Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa Itu Retail? Inilah Pengertian, Fungsi Dan Jenis-Jenis Retail

Apa itu retail? Retail merupakan suatu aktivitasa atau kegiatan dalam pemasaran produk, baik itu berupa barang maupun jasa, yang dilakukan secara satuan atau mengecer secara langsung kepada konsumen akhir untuk keperluan pribadi, kantor, maupun rumah tangga, dan bukan untuk dijual lagi.

Penjual Retail disebut juga dengan penjual eceran/ ritel, dimana mereka menjual barang dengan jumlah satuan atau eceran , Jika suatu institusi pabrikan menjual sesuatu dalam partai besar kepada pebisnis lain, maka hal tersebut tidak tergolong sebagai penjualan  retail.


pengertian retail. apa itu retail. fungsi retail. jenis-jenis retail

Pada praktiknya pengusaha retail membeli produk (barang maupun jasa) dalam jumlah banyak dari produsen untuk dijual kembali kepada konsumen akhir dalam satuan yang lebih kecil.

Fungsi Bisnis Retail


Mengacu pada makna retail di atas, paling tidak terdapat 4 Fungsi dari industri retail. Ada pula guna retailing merupakan bagaikan berikut:

  • Membeli serta menaruh benda, ialah membeli benda dari produsen dalam jumlah besar serta setelah itu menyimpannya.
  • Memindahkan hak kepunyaan benda kepada konsumen akhir. Dalam perihal ini sasaran market retailer merupakan konsumen akhir yang hendak mengenakan sesuatu benda ataupun jasa.
  • Membagikan data menimpa watak dasar serta metode pemakaian sesuatu benda. Retailer berhubungan langsung dengan konsumen akhir( pengguna), hingga data menimpa sesuatu produk wajib dipaparkan oleh retailer kepada konsumen.
  • Mempermudah konsumen buat membeli benda sebab industri retail beroperasi di posisi yang gampang terjangkau serta aman.
  • Mempermudah konsumen memilah produk yang di idamkan sebab ada bermacam- macam produk pada pengecer.
  • Mengganti produk ke dalam wujud yang lebih menarik.
  • Membagikan layanan purna jual produk tertentu serta turut menanggulangi keluhan konsumen.
  • Pada suasana tertentu, retailer bisa membagikan kredit/ sewa kepada konsumen sehingga pembayaran bisa dicoba lebih gampang.

Jenis- Jenis Retail


Secara universal, bisnis retail bisa dibedakan jadi 5 tipe. Ada pula sebagian tipe retail merupakan bagaikan berikut:

1. Bersumber pada Kepemilikan


  • Independent Independent Retail Firm, ialah pengecer yang beroperasi secara independen serta tanpa terdapatnya afiliasi( penggabungan). Misalnya warung, toko kelontong, pasar inpres, ruko, serta lain- lain.
  • Franchising/ Waralaba, ialah sistem pemasaran dimana sesuatu industri( franchisor) membagikan hak kepada pengusaha lain( franchisee) buat melaksanakan sistem usaha dengan metode yang sudah didetetapkan.
  • Corporat Chain, ialah kelompok usaha yang silih terpaut dalam satu manajemen serta dipunyai oleh sebagian pemegang saham. Contohnya Department Store, Superstore, Spacialty Store, Pasar Swalayan.

2. Bersumber pada Produk yang Dijual


A. Product Retailing

Department Store( Toserba), ialah industri pengecer yang mempunyai pegawai paling tidak 25 orang serta menjual baju serta perlengkapan rumah tangga sebanyak 20% ataupun lebih dari total penjualan.

  • Specialty Store, ialah industri pengecer yang fokus menjual tipe produk tertentu. Misalnya toko pc, toko mainan anak, toko sepatu olah raga.
  • Catalog Showroom, ialah pengecer yang menjual merk lokal dengan harga rendah dimana zona perbelanjaannya kecil serta bersebelahan dengan tempat pajangan ecerannya.
  • Food and Drug Retailer, ialah pengecer yang menjual produk santapan/ minuman serta pula obat- obatan dalam jumlah besar dengan harga rendah.

B. Service Retailing



  • Rented Goods Service, ialah pengecer yang menyewakan bahan- bahan tertentu kepada konsumen dimana kepemilikan produk senantiasa terdapat pada retailer. Misalnya penyewaan apartemen, mobil, carpet cleaner, serta yang lain.
  • Owned Goods Service, ialah pengecer yang menjual jasa reparasi/ revisi serta perawatan beberapa barang tertentu. Misalnya jasa revisi( jam tangan, mobil, sepeda motor, pc, serta yang lain), jasa perawatan halaman, mencuci mobil, dry cleaning, serta yang lain.
  • Goods Service, ialah pengecer yang menjual jasa personal yang sifatnya intangible( tidak berupa produk raga). Misalnya supir, tour guide, baby sitter, serta yang lain.

3. Non Store Retailing


  • Telephone& Media Retailer, ialah pengecer yang memakai kontak lewat telepon( telemarketing) serta media periklanan semacam pesan berita, radio, tv, dalam membagikan data serta membujuk konsumen buat membeli produknya.
  • Mail Order, ialah pengecer yang menawarkan produk- produknya lewat pos pesan.
  • Vending Machines, ialah perlengkapan yang digunakan buat menjual produk tertentu. Misalnya mesin penjual minuman yang banyak ada di pasar swalayan, hotel, serta kantor- kantor.
  • Electronic Shopping, ialah penjualan yang dicoba pengecer dengan memakai fitur Televisi, Pc, serta jaringan internet.
  • Direct Selling, ialah tata cara penjualan yang dicoba pengecer secara langsung ke orang- orang tertentu lewat transaksi yang dimulai serta diakhiri oleh tenaga penjual.

4. Bersumber pada Strategi Penetapan Harga


  • Tiap- tiap retailer menawarkan produknya dengan harga yang bermacam- macam, mulai dari yang murah sampai yang mahal. Buat tiap merk benda yang sama, tiap retailer dapat saja menawarkan harga yang berbeda.
  • Sebagian pengecer menawarkan sesuatu produk dengan harga besar serta diiringi pelayanan spesial yang menarik. Biasanya Specialty serta Department Store mempraktikkan metode semacam ini dalam memasarkan produknya.
  • Tetapi, sebagian pengecer lebih memilah menjual produk yang sama dengan harga yang lebih murah. Biasanya Discount Store mempraktikkan tata cara pemasaran semacam ini, ialah menjual beberapa barang rumah tangga dengan harga diskon.

5. Bersumber pada Lokasi


Retailer juga dapat dibedakan bersumber pada lokasinya. Sebagian antara lain merupakan;
  • Strip development( mal strip), ialah lahan komersial yang dibesarkan sehingga seluruh orang mempunyai akses langsung ke jalur serta zona parkir.
  • Downtown central business districts, ialah pusat bisnis serta komersial di sesuatu kota. Di kota- kota besar, kawasan ini umumnya identik dengan“ distrik keuangan”( ataupun“ kawasan finansial”) di kota tersebut.
  • Shopping center, sesuatu tempat yang berperan bagaikan tempat perdagangan eceran ataupun retail yang lokasinya digabung dalam satu bangunan ataupun komplek.


1 comment for "Apa Itu Retail? Inilah Pengertian, Fungsi Dan Jenis-Jenis Retail "

  1. Another approach to search for a retail location is to take a gander at the ones that are effective in your general vicinity.Snow removal services

    ReplyDelete