Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa itu Investasi? Bagaimana Cara Kerja Investasi

Apa itu investasi

Apa itu investasi? Banyak sekali orang yang mengajukan pertanyaan tersebut. Pasalnya, banyak dari mereka masih meragukan dengan yang namanya investasi.

apakah investasi itu aman, menguntungkan atau justru malah sebaliknya. 

Wajar sih kalau banyak orang yang beranggapan seperti itu, soalnya banyak juga kasus orang bangkrut karena menjalankan investasi. Tapi, dibalik itu juga banyak orang yang sukses dan tajir melintir berkat menjalankan investasi.

Salah satu contohnya Warren Buffett, yang memang sudah terjun berinvestasi sejak usia anak-anak, yaitu 11 tahun. Jadi, wajar saja kalau kini ia memiliki total kekayaan mencapai US$ 72,5 miliar yang jika dirupiahkan mencapai Rp 1.061 triliun, mantap kan.

Nah, buat anda yang ingin punya uang berlimpah seperti Warren Buffett. Yuk, pahami apa itu investasi, bagaimana cara kerjanya dan seperti apa risiko dan keuntungan yang akan anda dapatkan.

Investasi merupakan salah satu cara untuk melipat gandakan uang yang anda miliki tanpa perlu melakukan usaha yang lebih. Maksudnya adalah dengan investasi anda hanya perlu menanamkan modal dan menunggu dana anda berkembang biak.

Makanya tak heran jika ada istilah, investor tetap menghasilkan uang meskipun ia tertidur. Itulah salah satu karakter investasi.

Misalnya, anda menggelontorkan uang sebesar Rp 1 juta setiap bulan selama satu tahun ke sektor reksadana pendapatan tetap. Dalam kurun waktu tersebut ternyata anda mendapat imbal hasil atau keuntungan sebesar 40 persen.

Berarti saat melakukan penarikan, uang anda akan bertambah sebesar Rp 4 juta dari hasil keuntungan yang diperoleh.

Kebayang kan berapa pundi-pundi kekayaan yang mengalir ke rekening anda kalau anda mengalihkan uang dalam jumlah besar?

Banyaknya instrumen investasi membuat para investor khususnya pemula kebingungan memilih jenis investasi yang sesuai dengan karakter dan profil risikonya. Pasalnya, setiap investasi itu pasti memiliki risiko dengan kadar berbeda-beda. 

Oleh karena itu, anda perlu mengetahui produk investasi dilihat dari sudut pandang risiko. Tujuannya adalah agar tidak terlalu memikirkan apabila investasi yang anda pilih anjlok atau mengalami kerugian.

Berikut pilihan instrumen investasi sesuai tingkatan risiko yang harus dihadapi oleh investor.

1. Risiko kecil

Risiko kecil maksudnya adalah kerugian yang ditawarkan oleh instrumen investasi tersebut masih bisa ditoleransi oleh investor. Namun keuntungan yang ditawarkan juga tidak besar.

Ada beberapa jenis instrumen dengan risiko kecil. Yaitu:

  • Emas
  • Reksadana pasar uang
  • Surat Utang Negara

2. Risiko menengah

Risiko menengah adalah kerugian dan keuntungan yang harus dihadapi investor tidak besar dan tidak kecil. Oleh karena itu, jenis investasi risiko menengah cocok untuk mereka yang memiliki karakter moderat.

Berikut beberapa jenis instrumen dengan risiko menengah. Yaitu:

  • Reksadana campuran
  • P2P Lending

3. Risiko tinggi

Ada beberapa instrumen investasi yang dikenal dengan high risk high return artinya keuntungan dan kerugian sama-sama tinggi.

Maksudnya yaitu jika mengalami keuntungan investor bisa kaya mendadak begitu juga sebaliknya apabila investor mengalami kerugian akan bangkrut seketika.

Berikut beberapa instrumen investasi dengan risiko tinggi. Yaitu:

  • Reksadana saham
  • Investasi saham langsung

Dari penjelasan di atas diketahui kalau investasi itu bisa membuat anda memiliki banyak uang dengan hanya mengeluarkan dana yang kecil. Jadi, hilangkan mindset kalau investasi itu hanya untuk kalangan berduit saja. Justru dengan berinvestasi, anda bisa menjadi jutawan. 

Bahkan seiring dengan zaman yang sudah semakin canggih, anda dapat dengan mudah mengembangkan kekayaan anda yaitu dengan berbisnis.

Anda dapat menjual produk jualan di marketplace yang kini memang tengah populer di dunia termasuk Indonesia. Namun, agar usahamu berjalan lancar pastikan kalau produk yang anda jual memang selalu dibutuhkan dan diminati banyak orang.

Post a Comment for "Apa itu Investasi? Bagaimana Cara Kerja Investasi"